Navigation


RSS : Articles / Comments


How to : Memilih AC (Air Conditioner)

10:09:00 AM, Posted by tips trik aku,

Daerah tropis yang panas dan terik membuat udara sejuk menjadi suatu kebutuhan primer. Bagaikan oase di tengah gurun, hal ini membuat keberadaan AC (air conditioner / pendingin ruangan) menjadi suatu kebutuhan yang penting. Banyaknya jenis AC yang beredar saat ini membuat konsumen harus lebih jeli memilih sebelum menentukan AC mana yang ingin dibeli. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam memlih AC adalah sebagai berikut:

  1. Karena fungsi utamanya adalah sebagai pendingin, oleh karena itu AC yang dibeli harus mampu mendinginkan ruangan secara cepat. Cara termudah untuk mendeteksinya adalah dengan melihat evaporator pendingin yang terdapat pada bagian samping AC. Dengan ukuran evaporator pendingin yang lebih besar, maka akan lebih cepat mendinginkan ruangan secara alami dan seimbang.
  2. Pilih AC dengan kapasitas pendinginan sesuai dengan kebutuhan. Hindari memilih AC dengan kapasitas terlalu kecil atau over capacity.
  3. Mengamati bagian kipasnya. Semakin lebar kipas, maka akan semakin kencang angin yang berhembus. Selain itu, dengan kipas yang lebar, maka AC tersebut tidak akan menimbulkan suara yang berisik. Dengan evaporator yang lebar, maka secara otomatis kipas pada blower eksternal akan lebih besar. Hal ini perlu untuk keseimbangan. Akan lebih baik lagi bila kipas tersebut bergerigi karena akan membuat turbulansi menjadi tidak berisik.
  4. Belilah penyejuk ruangan atau AC yang dilengkapi dengan converter. Fungsi converter adalah pengatur beban listrik. Artinya pada saat suhu di ruangan sudah mencapai suhu yang kita inginkan, AC akan mengurangi sendiri secara otomatis beban pendinginan yang diberikan, dengan tetap beroperasi.
  5. Mempertimbangkan fitur-fitur tambahan yang berguna bagi kesehatan. Saat ini sudah ada AC dengan fitur yang mampu membasmi kuman. Bahkan ada juga yang mampu menyaring partikel debu yang sangat halus termasuk bakteri. Selain itu, ada pula AC yang menawarkan fitur untuk membunuh kuman serta menghilangkan bau tak sedap seperti bau asap rokok serta fitur vitamin C filter yang mengandung antioksidan untuk meningkatkan kekebalan tubuh agar tubuh menjadi lebih sehat dan segar.

Selain memilih AC yang mampu menyejukkan ruangan, pilih juga yang mampu memberikan benefit bagi kesehatan.

Ketika kita ingin membeli AC untuk melengkapi rumah, kita sering bingung dalam menentukan AC merk apa dan berapa PK yang ingin kita beli. Untuk membantu para pembaca, di bawah ini diberikan tips praktis sebagai bahan untuk memutuskan.

Berikut ini kami berikan sedikit tips bagaimana memilih AC yang sesuai dengan ukuran ruangan anda.

Berapa PK AC yang akan kita beli?

BTU (British Thermal Units)

Biasanya besaran AC dihitung dari satuan BTU (British Thermal Units), semakin tinggi BTU maka semakin besar ruangan yang dapat "didinginkan". Walaupun di Indonesia banyak yang sering memakai satuan "PK" tetapi kebanyakan satuan yang satu ini kurang mewakili untuk menghitung kebutuhan AC yang akan digunakan.

Bila anda membeli AC dengan BTU yang terlalu besar, tidak hanya masalah pemborosan terhadap uang dan listrik tetapi juga dapat mengganggu kesehatan (seperti masalah kelembaban yang tidak baik/ kering).

Jadi bagaimana cara untuk mengetahui besar BTU yang kita butuhkan? Cara paling sederhana adalah dengan menggunakan formula yang sederhana ini yaitu P (panjang ruangan) x L (lebar ruangan) x 500 dan hasilnya adalah besarnya BTU yang anda butuhkan, misal ruangan anda adalah 3 x 2 m maka BTUnya adalah 3 x 2 x  500 = 3.000 BTU.

Sebenarnya kemampuan mendinginkan ruangan bukan ditentukan oleh "berapa PK" nya itu sendiri. Karena cooling capacity dari AC di pasaran sering ditunjukkan dengan satuan btu/h. Sedangkan satuan PK awalnya adalah untuk menunjukkan berapa energie yang diserap oleh kompressor dalam bekerja. Namun dalam perkembangannya PK sering dijadikan "ukuran" besarnya AC itu sendiri, hal yang tidak sepenuhnya salah tapi tidak benar benar tepat.

Misal:
AC 1 PK merk X mempunyai kapasitas 10.000 btu/h dan power consumption 1200 watt

Kalau kita lihat data di atas, penamaan 1 PK sebenarnya tidak tepat, karena menurut konversi unit satuan 1 PK = 2.544 btu/h = 746 watt.
Penulis menduga, penamaan 1 PK hanyalah sekedar penamaan yang diambil dari besarnya motor yang dipakai untuk menggerakkan kompressor pada AC.

Di pasaran, kita akan menemukan data kapasitas AC rata rata sebagai berikut:
½ PK » 5000 btu/h
¾ PK» 7000 btu/h
1 PK » 9000 btu/h
2 PK » 16.000 btu/h
3 PK » 24.000 btu/h

Para praktisi biasanya memakai patokan mudah untuk rumah/ kantor bahwa 1 m² ruangan membutuhkan kapasitas sekitar 500 - 600 btu/h. Dengan demikian anda bisa menghitung sendiri kebutuhan ruangan anda, yaitu luas ruangan x 500 btu/h untuk ruangan dengan aktifitas rendah di dalamnya atau luas ruang x 600btu/h untuk ruangan dengan aktifitas tinggi.
Contoh:
Anda mempunyai ruang tamu yang luasnya 4m x 4m= 16m². Dengan demikian, kapasitas yang anda perlukan adalah 16 x 500 btu/h = 8000 btu/h.
Berarti anda perlu memasang AC 1 PK

atau bisa juga dengan rumus ini :
Panjang ruangan (m) x Lebar ruangan (m) x Tinggi ruangan/3 (m) x 500

Lalu cocokkan dengan pembagian berikut:

Hasil PK
5000 ½
7000 ¾
9000 1
12000
Memilih PK AC

Contoh:
Ruangan kamar berukuran panjang 6 m, lebar 3 dan tinggi standar 3 m. Maka hasil perkaliannya menjadi 5 x 3 x 3/3 x 500 = 7500. Maka setelah dicocokkan dengan tabel diatas, angka tersebut berada diantara 7000 dan 9000, jadi dapat digunakan AC dengan ¾ PK atau 1 PK.

Sebagai saran, sebaiknya digunakan AC berukuran 1 PK agar kerja AC tidak terlalu berat, karena bila yang digunakan AC ¾ PK, berarti AC harus bekerja lebih berat agar dapat menyesuaikan dengan ukuran ruangan.

Hal lain yang (mungkin) perlu diperhatikan :

- Jika ruangan cukup teduh maka anda bisa mengurangi kapasitas BTU sampai dengan 10%

- Jika ruangan banyak matahari maka anda bisa menambahkan kapasitas BTU sebanyak 10%

- Jika ruangan selalu diisi oleh 2 orang atau lebih, sebaiknya anda menambahkan 600 BTU untuk setiap orang

- Jika AC digunakan di dapur, tambahkan 4.000 BTU

- Juga jangan dilupakan, apakah daya listrik yang digunakan cukup bagi kapasitas listrik di rumah anda, hitung seluruh kebutuhan listrik yang akan digunakan karena bila terlalu dekat dengan kapasitas total listrik maka kemungkinan listrik di rumah anda sering mengalami mati mendadak (daya yang kurang).

- Ada banyak fitur tambahan yang ditawarkan oleh produsen tetapi pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan anda.

Merk apa yang akan kita beli ?
Di dalam menentukan merk, kita jangan tergiur oleh murahnya harga beli. Sebab di pasaran kita akan menemukan AC ½ PK merk tertentu yang konsumsi dayanya hanya 340 Watt, sementara AC ½ PK merk lain konsumsi dayanya 800Watt.
Sudah tentu AC ½ PK yang pertama yang konsumsinya hanya 340 Watt harga belinya lebih mahal dibanding yang kedua. Namun kalau kita mau menghitung selisih harga dengan biaya listrik yang dibutuhkaan, kita akan berpikir ulang untuk memilihnya.

Contoh riil di pasaran:
AC ½ PK merk A konsumsi dayanya 355Watt dengan harga beli Rp.2.450.000,-
AC ½ PK merk B konsumsi dayanya 800Watt dengan harga beli Rp.2.000.000,-
Dua duanya mempunyai kapasitas yang sama yaitu 5000btu/h

Kalau kita hanya melihat harga tentu kita akan memilih AC B yang harganya lebih murah.

Namun kalau kita mau sedikit berhitung, selisih konsumsi daya 800W-355W = 445 Watt harus kita bayar lebih mahal setiap bulannya. Kalau kita asumsikan sehari AC dihidupkan 10 jam dan harga per kWh PLN = Rp 500,- (tarif gol. R1-2200), maka per harinya kita sudah membayar 0,445kWh x 10 jam x Rp 500,- = Rp.2.225,- lebih mahal.

Dengan demikian dalam sebulannya kita membayar 30xRp.2.225,- = Rp. 66.750,- jumlah yang cukup fantastik bukan....??

Artinya, selisih harga Rp.450.000,- itu akan kembali dalam waktu kurang dari 7 bulan.

So..., Semoga berikutnya anda tidak bingung lagi dalam memilih AC untuk menyamankan ruangan anda, dengan pertimbangan rupiah yang benar.

Posisi AC di ruangan

Selain BTU, yang tidak kalah pentingnya adalah dimana AC akan diletakkan karena apabila AC diletakkan pada bagian yang terkena sinar matahari tentunya akan sedikit berkurang tingkat pendinginannya dibandingkan dengan AC yang diletakkan pada bagian yang lebih teduh (shaded).

  • Sesuaikan ukuran ruangan dengan kapasitas AC.
  • Jangan diletakkan tepat di depan pintu, karena udara akan lebih mudah keluar ke ruangan lain.
  • Jangan letakkan AC terlalu dekat dengan atap. AC mengambil udara dari atas, maka bila terlalu dekat dengan plafon, ruang yang sempit menyebabkan udara yang masuk tidak maksimal.
  • Cuci filter AC 1 bulan sekali.
  • Lakukan pencucian evaporator AC 3 bulan sekali.
berbagai sumber

baca juga :