Salah satu teman pernah ditanya ketika kami touring sepeda barengan, “Kacamata lu keren tuh, kenapa pilih itu buat sepedahan”?
Pertanyaan spt ini pasti tidak terjawab baik karena biasanya kacamata sepeda dibeli untuk dua alasan simple: murah, keren dan bisa jadi cengdem. Cuma itu saja, mudah kan .
Kacamata khusus buat bersepeda lebih banyak bersifat personal ketimbang dilihat karena acuan teknisnya.
“Nilai personal” tsb antara lain:
1) Gaya dan keren. It’s a fashion statement.
2) Soal merk gak penting, mau aspal atau asli juga gak masalah.
3) Murah, tapi bahannya bermutu lumayan halus dan rapih.
4) Gak masalah soal lensa apakah gelap (cengdem) atau clear bening.
Diluar point yg personal tsb, sebetulnya kacamata sepeda juga punya pertimbangan penting lainnya. Diantaranya adl sbb:
1) Bersepeda harus pakai kacamata. Gunanya melindungi mata yg sangat berharga dari kemasukan kerikil tajam dan debu kasar, percikan tanah, atau air. Selain itu, buat pemain MTB, kacamata penting untuk melindungi mata tertusuk ranting kayu saat menerobos semak belukar atau ranting yg mencelat keras kemuka. Mata yg terluka akan membuat buta seumur hidup. Buat apa naik sepeda lantas kemudian jadi cacat seumur hidup? .. (kan bodoh namanya)
2) Kacamata khusus riding sepeda sebaiknya mempunyai lengkungan yg lebih luas untuk menjepit separuh kepala pemakainya. Ini beda dengan kacamata cengdem utk wisata jalan jalan. Jepitan sepanjang itu gunanya menjamin kacamata tdk terlempar jatuh ketika melewati jalan gajrukan.
3) Karena menjepit ketat diseputar mata dan kepala, kacamata sepeda gampang mengalami kabut pengembunan atau muncul fog. Ada baiknya, supaya pandangan tetap bagus, sebelum main sepeda, lensa dilapisi dulu dengan cairan khusus anti kabut. Cairan pelapis itu juga berfungsi spt lapisan lilin tipis yg bisa membuat butiran air langsung jatuh luruh tanpa menempel dilensa kacamata.
4) Kacamata sepeda biasanya berbobot sangat ringan. Ini beda peruntukan dengan kacamata misal utk wisata jalan kaki yg lebih berat. Goncangan saat bersepeda membuat kacamata yg berat mudah terlempar atau malahan terkocak naik turun dengan keras.
5) Warna lensa dan jenis lensa kacamata sebetulnya satu hal yg penting. Warna dominan yg kerap dipakai al: gelap, semi gelap, amber (kekuningan), atau clear bening. Sedangkan jenis lensa yg kerap dipilih al: standar plastik dari polycarbonate yg keras, atau polarizing yg mampu menahan UV Rays hingga diatas 70% (nilainya 400). Luas bidang lensa yg semakin besar, akan semakin baik melindungi area mata dibanding lensa yg sempit/ kecil.
6) Lensa kacamata yg baik adalah jika dipakai tidak mengalami distorsi visual spt halnya mata telanjang melihat obyek. Ada beberapa kacamata kakilima yg murmer justru ketika dipakai membuat mata pusing karena obyek menjadi melengkung disisi kanan dan kirinya. Hehehe pakai kacamata sejelek ini bisa nabrak dong.
Safety, safety, safety,… always.
hsgautama.multiply.com