Bagi banyak penggemarnya, sepeda itu ibarat soulmate alias pasangan hidup. Jadi, karena kesayangan kita, perlu dikenali luar dalam. Enggak lucu kan jika kita punya sepeda tetapi enggak kenal ”daleman”-nya.
Nah, bagi mereka yang belum menggunakan sepeda—apalagi belum mempunyainya—kasian deh, he-he-he, ada baiknya mengenal sepeda dan bagian-bagiannya. Siapa tahu, setelah kenal jadi ingin memiliki.
Yok, kita kenalan dengan daleman atau anatomi sepeda. Kita urut saja ya. Kata oom-oom yang senior, beberapa komponen ini termasuk paling penting.
1. Frame
Frame atau rangka sepeda ibarat rangka tubuh kita. Dialah unsur utama sebuah sepeda. Lha, kalau enggak ada rangkanya, enggak bisa digowes kan?
Pilihlah rangka sepeda yang kita perlukan: apakah kita butuh sepeda on road, sepeda gunung (MTB), BMX, atau lainnya. Mahal enggaknya frame biasanya ditentukan oleh bahan pembuatnya. Apakah dia terbuat dari besi, aluminium alloy, khromoli, titanium, atau karbon. Sesuaikan ukuran frame dengan profil tubuh si pengguna. Frame yang terlalu besar atau kecil tidak akan nyaman ditunggangi.
2. Drivetrain Grupset
Inilah komponen penggerak sepeda kita. Bagian ini terdiri dari crankset dan bottom bracket (BB), front derailler (FD), rear derailler, sprocket/cassette dan rantainya.
Sama seperti frame, grupset ini juga ada kelas dan tipenya. Jadi grupset untuk sepeda on road tentu berbeda dengan sepeda MTB. Grupset ini membantu kita menghadapi berbagai kondisi jalan maupun kecepatan sepeda yang kita inginkan.
Bagian pelengkap dari sini adalah pedal. Umumnya sih ada dua jenis yang pakai klip atau enggak. Pedal berklip harus menggunakan sepatu khusus.
Orang biasanya menggunakan pedal rata aja, alias enggak berklip. Pedal berklip bisa membuat gowesan kita lebih efisien dan bertenaga.
3. Rem (Brakeset)
Ciiit!! Fungsi rem ya buat berhentiin sepeda dong. Rem sepeda yang umum dikenal ada dua jenis, yaitu jenis rem disk (cakram/piringan) dan V-brake. Sekarang malah, selain rem mekanik, juga sudah tersedia jenis rem disk hidrolik. Selain cakram (disk), bagian rem ini, antara lain, terdiri dari caliper, kanvas rem, dan kabel-kabel.
Rem V-brake lebih sederhana. Cara kerjanya, dua bantalan karet keras akan menjepit velg roda jika tuas rem ditekan.
4. Fork
Fork—disebut awam sebagai porek, pork—atau garpu depan sepeda. Ada fork jenis rigid (kaku) dan bersuspensi (per maupun gas). Pemilihan keduanya tergantung jenis jalanan yang akan kita ”lalap” atau jenis sepeda yang kita gunakan. Kalau jalanan mulus silakan pakai fork rigid, kalau untuk ajrut-ajrutan bisa dipilih fork suspensi. Namun, sekarang sudah tersedia jenis fork suspensi yang bisa di-lock (dikunci) sehingga menjadi rigid. Selain fork depan, kini malah rear fork (fork tengah) yang biasa digunakan untuk sepeda-sepeda MTB full suspension alias fulsus.
5. Wheelset (Roda)
Bagian ini juga sangat vital karena dengan roda kan sepeda kita menggelinding. Sudah tahu kan bagian ini apa saja? Ya, ban, velg, jari-jari (spoke), hub, serta pelepas cepat (quick release).
Ukurannya disesuaikan dengan kegunaan dan penggunanya. Orang dewasa biasanya menggunakan ukuran rim 26 inci. Ukuran lainnya 16, 20 (untuk sepeda lipat), atau 24 untuk perempuan umumnya.
Jenis ban juga beragam, apakah untuk on road atau off road. Keduanya biasanya dibedakan dengan kembang bannya. Si karet bundar untuk jalanan mulus biasanya permukaannya gundul alias botak. Sebaliknya untuk off road, beragam kembangan telah disediakan dari tapakuntuk tanah berlumpur hingga berpasir.
Selain lingkar ban, ukuran ban juga dibedakan oleh lebar rodanya dari 1,5-2,1 inci atau lebih. Oh ya, ban sepeda juga ada jenis tubeless-nya loh.
Velg juga ada banyak jenisnya. Bukan hanya velg untuk V-brake atau rem disk, juga apakah untuk jalanan mulus (on road) atau apruk-aprukan ke gunung (offroad). Sementara spoke atau jari-jari menghubungkan hub dengan velg, sudah tahu kan?
6. Handlebar (Setang)
Setang pun macam-macam, tergantung kegunaan dan tipe sepedanya. Gaya bersepeda bisa ditentukan oleh jenis setang sepeda: mau gaya santai atau ngebut. Bagian-bagian lain dari setang ini liat aja di gambar ya.…
7. Sadel
Kenyamanan bersepeda juga ditentukan oleh sadel. Bentuk sadel yang kita pilih harus sesuai loh. Di pasaran banyak banget tipe dan jenisnya, dari yang pakai busa hingga gel, plastik hingga karbon. Sadel ini dipasang di satu bagian sepeda yang disebut seatpost. Nah, seatpost inilah yang menclok ke frame sepeda.
Nah, sudah lumayan kenal dengan bagian-bagian (anatomi) sepeda kita kan. Kalau sudah kenal, ya, apa lagi, tentu kita akan menyayangi sepeda kita kan.
Apa pun sepedanya, yok MuDAers kita bersepeda!
Ingat ya: yang penting dengkulnya, bukan sepedanya.
kompas.com