Tim peneliti Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sebelas Maret Surakarta merekomendasikan agar daerah bencana erosi dan tanah longsor di Desa Beruk dan Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, ditanami pohon salak.
"Untuk tanaman ini memiliki perakaran yang kuat, tajuk lebar, mampu menahan percikan air hujan dan biomasnya relatif ringan sehingga tidak membebani tanah dengan tingkat kemiringan lereng tinggi," kata salah satu tim peneliti LPPM UNS Prof Dr Ir Nandariyah MS, usai meninjau hasil penelitian di Desa Wonorejo, Kabupaten Karanganyar, Rabu (13/10).
Di Desa Beruk dan Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada akhir tahun 2007 pernah terjadi bencana erosi dan tanah longsor yang merenggut korban jiwa. Menurut Nandariyah, penelitian ini juga untuk mengetahui jenis-jenis kultivar salak (Salacca zalacca Gaertn Voss) yang sesuai untuk dibudidayakan dan mempunyai kemampuan menahan erosi tanah dan longsor, serta daya produksi yang baik.
Tim peneliti merekomendasikan antara lain pembuatan teras-teras bangku, penanaman menurut garis kontur, penanaman pohon penguat di bibir teras dan memperhatikan tanaman pokok yang memperkuat konstruksi tanah agar lebih tahan terhadap bahaya erosi dan longsor. "Salah satu tanaman konservasi yang berpotensi dikembangkan yaitu pohon salak," kata Nandariyah.
Kepala Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyos, Kabupaten Karanganyar Sudrajad, mengatakan, dalam rangka konservasi lahan yang dilakukan bekerja sama dengan UNS untuk di daerahnya telah ditanami pohon salak sebanyak 6.000 batang di Wonorejo dan 2.500 batang di Beruk. Pohon salak tersebut ditanam di tiga atas hektar tanah dan saat ini berumur satu tahun seta diperkirakan tahun 2013 berbuah.
Bibit salak berasal dari Sleman yang harganya antara Rp 5.000 sampai Rp 7.000 per batang. Ada enam hektar lahan milik petani yang siap ditanami salak. Lahan tersebut memiliki kemiringan 80 derajat. Sekitar 80 hektare perlu konservasi. "Lahan seluas ini menunggu untuk ditangani," kata Sudrajad.
"Untuk tanaman ini memiliki perakaran yang kuat, tajuk lebar, mampu menahan percikan air hujan dan biomasnya relatif ringan sehingga tidak membebani tanah dengan tingkat kemiringan lereng tinggi," kata salah satu tim peneliti LPPM UNS Prof Dr Ir Nandariyah MS, usai meninjau hasil penelitian di Desa Wonorejo, Kabupaten Karanganyar, Rabu (13/10).
Di Desa Beruk dan Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyoso, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada akhir tahun 2007 pernah terjadi bencana erosi dan tanah longsor yang merenggut korban jiwa. Menurut Nandariyah, penelitian ini juga untuk mengetahui jenis-jenis kultivar salak (Salacca zalacca Gaertn Voss) yang sesuai untuk dibudidayakan dan mempunyai kemampuan menahan erosi tanah dan longsor, serta daya produksi yang baik.
Tim peneliti merekomendasikan antara lain pembuatan teras-teras bangku, penanaman menurut garis kontur, penanaman pohon penguat di bibir teras dan memperhatikan tanaman pokok yang memperkuat konstruksi tanah agar lebih tahan terhadap bahaya erosi dan longsor. "Salah satu tanaman konservasi yang berpotensi dikembangkan yaitu pohon salak," kata Nandariyah.
Kepala Desa Wonorejo, Kecamatan Jatiyos, Kabupaten Karanganyar Sudrajad, mengatakan, dalam rangka konservasi lahan yang dilakukan bekerja sama dengan UNS untuk di daerahnya telah ditanami pohon salak sebanyak 6.000 batang di Wonorejo dan 2.500 batang di Beruk. Pohon salak tersebut ditanam di tiga atas hektar tanah dan saat ini berumur satu tahun seta diperkirakan tahun 2013 berbuah.
Bibit salak berasal dari Sleman yang harganya antara Rp 5.000 sampai Rp 7.000 per batang. Ada enam hektar lahan milik petani yang siap ditanami salak. Lahan tersebut memiliki kemiringan 80 derajat. Sekitar 80 hektare perlu konservasi. "Lahan seluas ini menunggu untuk ditangani," kata Sudrajad.
baca juga :
safety and emergency
- Tips Belanja Lewat Online Tanpa Risiko Tertipu
- Mobil Mogok di Jalan Tol, Lakukan Ini
- Wujudkan Resolusi Bebas Utang (Serius) di Tahun Baru
- Ini Dia Tips Agar Koper Tidak Dibobol
- Waspadai Makanan Pengikis Tulang
- Gay, Lesbi atau Normal? Cek Matanya!
- Tips Menutup Kartu Kredit
- Tips Agar Tidak Takut Naik Pesawat
- Tips Mudik yang Nyaman Saat Puasa
- Tips Mudik Aman Bersama Bayi
- Tips Perjalanan Mudik yang Aman dan Nyaman
- Mengonsumsi Antibiotik, Perlu Enggak Ya?
- Apakah Produk Pemutih Wajah Anda Mengandung Merkuri?
- Bagaimana Mengenali Kosmetik Halal?
- Cara Termudah Mengurangi Kantung Plastik
- Tips Perjalanan ke LN dengan Aman dan Nyaman
- Tips Pertama Kali Naik Pesawat
- Waspadai, Minum Air Saat Makan
- Jangan Campurkan Minuman Ini dengan Obat
- Tandanya Anda Salah Pilih Pengasuh Bayi
- Pilih Kuteks yang Tidak Berbahaya
- Pilih-Pilih Baby Sitter Terbaik
- Agar Anak tidak Tenggelam
- Memilih Dot yang Aman untuk Bayi
- Tips Agar Terhindar dari Flu Burung
all articles
- Hal Yang Membuat Anak Tak Bisa Bergaul
- Tips Belanja Lewat Online Tanpa Risiko Tertipu
- Tujuh Tanda Dia Ingin Hubungan Serius
- Cara Membuat Tubuh Lebih Tinggi
- Banyak yang Ingin Dibeli, Mana yang Didahulukan?
- Mobil Mogok di Jalan Tol, Lakukan Ini
- Cara Alami Hilangkan Sakit Kepala Tanpa Obat
- Rapikan Meja Kerja Anda dengan Cara Ini
- Obat Alami Sakit Gigi
- Wujudkan Resolusi Bebas Utang (Serius) di Tahun Baru
- Langkah Penting yang Harus Dilakukan Sebelum Wawancara Kerja
- Jika Deodoran Sudah Tak Mampu Atasi Bau Badan
- Makan Sepuasnya Tanpa Takut Gemuk
- Tipe Wajah Pria Setia vs Berbakat Selingkuh
- Menyiasati Aturan Ganjil Genap Jokowi
- Minuman Pagi yang Dapat Mencegah Pikun
- Tips 'Mencuri Waktu' Memotret
- Tips Menjepret Foto Candid yang Menarik
- Tips Merawat Kartu Memori
- Berbagai Penyebab Pasangan Sulit Hamil
- Tip Mengatasi Masalah Pada Masa Awal Kehamilan
- Agar Tubuh Kembali Kuat Setelah Sakit, Lakukan 7 Langkah Ini
- Cara Kuno yang Tak Biasa untuk Mengobati Flu
- Tidur Tanpa Pakaian Bikin Subur
- Ini Dia Tips Agar Koper Tidak Dibobol
environment
- Obat Alami Sakit Gigi
- Menyiasati Aturan Ganjil Genap Jokowi
- Cara Kuno yang Tak Biasa untuk Mengobati Flu
- Tetap Cantik di Bawah Terpaan Sinar Matahari
- 5 Antibiotik Alami untuk Melawan Bakteri Jahat
- Cara Murah Mendekorasi Rumah
- Cara Termudah Mengurangi Kantung Plastik
- Ini Dia, Cara Murah ke Raja Ampat!
- Tips Aman dan Nyaman Menggunakan Komputer Kantor
- Agar Mobil Tidak Boros Bahan Bakar
- Siap-Siap Hadapi Musim Hujan
- Memanfaatkan Ember Bocor
- Kamar Segar Tanpa AC
- Mengatasi Wastafel Mampet
- How to : Mencegah Gigitan Nyamuk
- How to : Menerapkan Green Living dengan Sederhana
- How to : Menghemat Air
- How to : Usir Nyamuk dengan Kipas Angin
- How to : Membasmi Ulat Bulu
- How to : Menanam Tanaman Buah dalam Ruangan
- How to : Mengetahui Umur Kura-Kura
- How to : Memilih Mainan Ramah Lingkungan untuk Anak
- How to : Cegah Toksoplasma
- How to : Hilangkan Debu di Rumah