Navigation


RSS : Articles / Comments


Mendapatkan Izin Bos untuk Cuti Jalan-jalan

8:57:00 AM, Posted by tips trik aku,

Meski cuti merupakan hak setiap karyawan, kenyataannya tidak semua
atasan akan dengan senang hati memberi kita kesempatan cuti panjang
untuk jalan-jalan.

Saya sering kali ditanya bagaimana caranya mendapatkan izin bos untuk
cuti jalan-jalan. Jika Anda termasuk yang mengalami kesulitan itu,
cobalah beberapa kiat di bawah ini:


Tingkah laku yang baik, seperti datang tepat waktu, akan memudahkan
Anda meminta cuti.
Perilaku positif

Semua yang berbau positif pastilah memberi efek positif juga. Jadi,
tunjukkan tingkah laku yang baik dan jauhkan diri dari masalah.
Karyawan yang bekerja keras dan memberi kontribusi positif kepada
perusahaan adalah aset yang sangat berharga. Atasan pun sudah pasti
lebih sayang pada anak buah jenis ini daripada yang pemalas dan kacau
kerjanya. Bila Anda sudah menjadi "anak emas" bos, bisa dibilang Anda
sudah mengantongi izin.
Membaca situasi

Anda harus tahu waktu yang tepat untuk cuti. Jika Anda bekerja di
bidang pendidikan, jangan pernah punya ide untuk mengambil cuti di
masa ujian atau pendaftaran sekolah (apalagi untuk jalan-jalan). Di
samping tidak akan diizinkan, Anda akan dianggap tidak tahu diri dan
menambah daftar poin negatif.

Mengajukan cuti atau meminta izin pun harus tunggu waktu yang tepat.
Bila atasan Anda sedang berwajah "kencang", sebaiknya tunda dulu dan
cari saat yang tepat. Waktu santai seperti makan siang bisa Anda
manfaatkan untuk memberitahu rencana Anda mengambil cuti.
Mempersiapkan pekerjaan

Berikan komitmen kepada atasan bahwa tugas-tugas Anda akan selesai
sebelum cuti. Kalau ada beberapa hal yang masih menggantung, yakinkan
atasan bahwa Anda akan melakukan pengalihtugasan kepada rekan lain
dengan baik, sehingga pekerjaan tersebut akan tetap beres tanpa
kehadiran Anda.

Katakan kepada atasan bahwa selama jalan-jalan, Anda akan berusaha
tetap mengecek email. Atau tinggalkan nomor telepon yang dapat
dihubungi. Bila ternyata Anda tidak bisa dihubungi (karena tidak ada
sinyal atau Anda sengaja mematikan telepon seluler), yang penting Anda
sudah berada di tempat impian!
Mencari sekutu

Meski jenis pekerjaan Anda bukan pekerjaan yang sangat tergantung pada
kerja sama tim, tentu Anda tetaplah bagian dari sebuah tim atau
divisi. Pada saat Anda cuti, pasti ada anggota tim Anda yang terkena
dampaknya, baik berupa beban pekerjaan yang bertambah atau ada
pekerjaan yang tertunda. Oleh karena itu, Anda wajib berbaik-baik
dengan rekan satu tim. Jadikan mereka sekutu yang akan mendukung
pekerjaan selama Anda cuti. Jangan sampai rekan tim merasa terbebani
pekerjaan Anda dan mengakibatkan pekerjaan terbengkalai sehingga
akhirnya Anda lebih susah lagi minta izin cuti selanjutnya.
Jauh-jauh hari

Jangan meminta izin secara mendadak. Idealnya, ajukan cuti tiga hingga
enam bulan sebelumnya. Jika kepergian Anda sangat spesifik seperti
naik haji, Anda bisa meminta izin sejak setahun sebelumnya atau bahkan
lebih. Intinya, jangan mengagetkan atasan dengan meminta izin dadakan,
apalagi disertai ancaman (misalnya mogok kerja bila tak diizinkan).
Solidaritas

Anda harus ingat bahwa hubungan kerja adalah hubungan timbal balik,
baik ke perusahaan maupun ke tim kerja. Bila atasan atau salah satu
rekan Anda ingin cuti, jangan segan-segan untuk mengulurkan tangan.
Ambil alih pekerjaan mereka yang cuti sehingga semua berjalan lancar
seperti biasa.

Sebagai gantinya, saat Anda mengajukan cuti, orang lain akan dengan
senang hati membantu Anda menyelesaikan pekerjaan. Dengan demikian,
atasan Anda tidak punya alasan lain untuk menahan Anda karena segala
kekhawatirannya dapat ditangani. Sebagai tanda terima kasih, bawakan
oleh-oleh bagi atasan dan rekan sekerja Anda.

baca juga :

career and office
fun and hobby
automotive and travel
all articles